Dari "saya" Dari "hal kecil" dan Dari "sekarang" !!!

Tanggal 9 Juli lalu merupakan tanggal bersejarah bagi Indonesia dan terutama bagi saya. Karena baru pertama kali dalam hidup, saya terlibat untuk memberikan hak suara bagi pemilihan Presiden Indonesia. Namun, setelah saya mengalami sendiri proses Pemilu kemarin ternyata saya menyadari masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari bangsa ini.

9 Juli kemarin saya melakukan pencoblosan di kota Surabaya dan puji Tuhan saya masih sempat mengurus form A5 (karena saya berasal dari kota yang berbeda, yaitu di Jember). Setelah memiliki form A5, pada hari-H pencoblosan, kira-kira pukul 8 pagi saya menuju ke kantor kelurahan setempat yang berada di wilayah Surabaya selatan ini. Setelah menunjukkan form A5 kemudian saya diberi cap kelurahan setempat dan nomor TPS yang bisa dituju, kemudian bisa memulai mencoblos mulai jam 12 siang. Nah, masalahnya dimulai saat ada salah seorang teman saya datang ke kantor kelurahan. Kelurahan mengatakan pada awalnya pencoblosan oleh pendatang dari luar kota Surabaya hanya bisa dilakukan mulai jam 12 siang, namun pada TPS tertentu malah memperbolehkan pencoblos dari luar daerah kota Surabaya melakukan pencoblosan sebelum jam 12. Informasi mulai simpang siur dan realitanya banyak sekali orang luar Surabaya yang berkeinginan untuk mencoblos namun tidak bisa menggunakan hak pilihnya hanya karena kurang memiliki perlengkapan yang memenuhi syarat untuk mencoblos.

Selain aktif ikut dalam memilih, saya juga merelakan diri untuk menjadi tim pemantau pemilu dan bertugas untuk membantu rakyat mengawasi jalannya pemilu agar tetap bersih, jujur dan adil. Saya sempat bertanya kepada beberapa orang dan mengawasi proses yang terjadi di kelurahan setempat. Ternyata permasalahan terbesar dari kita adalah kurangnya informasi tentang bagaimana untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu. Sehingga sekali lagi, banyak sekali orang-orang yang berasal dari luar kota Surabaya yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilu kali ini.

Miris sekaligus bertanya-tanya. Miris karena ternyata banyak suara-suara sah yang hanya menjadi suara bisu menyaksikan pesta demokrasi tanggal 9 Juli kemarin. Banyak dari mereka kehilangan hak mereka untuk berpartisipasi dalam menyuarakan pilihannya demi Indonesia menjadi lebih baik. Bertanya-tanya tentang apakah ini kesalahan masyarakat yang kurang inisiatif untuk mencari informasi ataukah kesalahan pemerintah yang kurang giat dan kurang efektif dalam mendistribusikan informasi kepada seluruh rakyat Indonesia?

Memang hanya menjadi sebuah pertanyaan yang mungkin terlalu sulit untuk kita jawab, tetapi menurut saya ada dua hal yang bisa kita lakukan untuk menyikapinya. Memperbaiki kualitas sumber daya manusia, pada tahun 2015 Indonesia sudah memulai AFTA (ASEAN Free Trade Area) atau lebih singkatnya perdagangan bebas yang memungkinkan perusahaan asing masuk secara bebas pada pasar Indonesia. Secara otomatis kebutuhan akan kualitas SDM akan semakin tinggi dan mulai saat ini masyarakat sudah harus mengambil ancang-ancang untuk memperbaiki kualitas diri baik secara skill, knowledge, mental ataupun karakter. Cara termudah yang bisa saya lakukan sebagai mahasiswa adalah dengan belajar sebaik-baiknya. Bukan hanya mengerti tetapi memahami apa yang dipelajari. Bukan hanya teori tetapi aplikasi yang membumi. Bukan hanya otak tetapi juga sampai ke hati. Kalau mahasiswa mau merubah sistem pemerintahan yang kita anggap bobrok bukan hanya dengan berdemo dan berkoar sampai tenggorokan kering, tetapi juga belajar dengan baik dan ubahlah Indonesia dengan ikut duduk pada kursi pemerintahan! Mungkin bukan hanya itu satu-satunya cara, tetapi melanjutkan pendapat saya yang pertama, menurut saya ha kedua yang bisa kita lakukan sebagai mahasiswa adalah dengan bertindak melalui hal konkret, bertindak untuk kebaikan bangsa bisa dimulai dari hal yang kecil dan tidak harus terjun langsung ke kancah politik atau birokrasi. Melalui bidang apapun yang kita cintai semuanya bisa kita arahkan untuk kebaikan bangsa. Kita masih muda dan kita masih punya otot kecil di bagian kepala yang biasanya dipakai untuk berpikir, ya..OTAK!! Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil dan mulai dari sekarang!!! Be creative and be smart for better Indonesia!!!

No comments:

Post a Comment