Pernahkah
hidup anda mengalami yang namanya “kepepet”? Hehehe..Saya yakin pernah. Atau
sebagian dari anda sering mengalaminya?! Ingatkah anda mungkin dulu pada waktu
bersekolah di bangku SMP atau SMA anda sering mengalami yang namanya kepepet karena
lupa mengerjakan PR atau tugas, sehingga anda harus bekerja ekstra keras
mencari pinjaman jawaban dan menyalin jawaban dengan kecepatan tinggi. Bahkan
sampai lari sana dan sini, sambil berkeringat dan berebut jawaban dengan teman
lainnya.
Sebenarnya
kondisi “kepepet” ada baiknya juga. Baiknya adalah membuat anda aware dan sadar tentang sesuatu yang
penting bagi hidup anda! Seseorang kadang baru sadar bahwa dia membutuhkan
Tuhan, saat hidupnya mulai kepepet hutang, kepepet masalah keluarga, kepepet masalah
kantor dan tidak ada orang lain yang mau membantu. Seseorang terkadang juga
baru sadar bahwa ia membutuhkan tabungan, saat keuangan mulai menipis, kantong
mulai kering dan pengeluaran semakin membesar dan tidak ada orang lain yang mau
anda hutangi T.T
Kepepet
adalah hal yang bagus jika anda menerapkan konsep ini pada hidup anda secara
benar. Artinya bukan menunggu kondisi benar-benar menghimpit anda. Tetapi anda
harus MENCIPTAKAN sendiri momen kepepet tersebut. Atau Bahasa kerennya membangun
sense of urgency. Kondisi kepepet ini
akan membantu anda bisa mengatur prioritas hidup dan membuat anda bisa
menjalani hidup lebih baik. Karena itu ada pepeatah mengatakan “Live as you die tomorrow and dream as you
live forever.”
Bagaimana
caranya? Anda harus berani lebih dahulu membuat keputusan besar yang terencana yang
akan membantu anda masuk dalam kondisi kepepet tersebut. Misalnya jika anda mau
paksa diri anda rajin berolah raga maka segeralah datang ke tempat fitnes, dan
buatlah member setahun atau bulanan dan bayarlah di depan. Saya yakin anda akan
merasa sayang membuang kesempatan untuk tidak berolah raga. Karena anda sudah
memiliki member yang terbayar! Jika anda ingin membuat diri anda lebih rajin
bangun pagi. Mungkin anda harus beli rumah baru, supaya setiap hari anda
tergerak untuk bangun pagi karena harus berangkat bekerja, cari uang untuk bisa
membayar cicilan rumahnya. Hahaha..
Yahh..apapun
itu. Jika mindset anda tidak cukup kuat untuk mendorong anda melakukan prioritas
hidup dengan baik dan melakukan hal-hal yang produktif. Maka lakukanlah cara di
atas. Buatlah diri anda masuk dalam kondisi “kepepet” yang terencana. Bukan
karena kondisi terpaksa atau kesalahan yang anda buat tetapi karena strategi
untuk membantu hidup anda aktif dan bergerak lebih cepat.
Sekarang
pilihan anda, mau diam dan menunggu. Atau bergerak! Saya yakin rejeki besar
akan datang pada orang yang bermimpi besar, bergerak besar, berkorban besar dan
berkontribusi besar! Jika bukan anda yang berkorban untuk dirimu sendiri, siapa
lagi yang mau?? Salam sukses!
No comments:
Post a Comment